BK DPR Terima Kunjungan Bangsamoro Transition Authority, Bahas Otonomi Khusus

12-12-2024 / M.K.D.
Kepala Badan Keahlian (BK) Setjen DPR RI, Inosentius Samsul, dalam foto bersama usai menerima kunjungan Bangsamoro Transition Authority (BTA) dari Bangsamoro Autonomous Region in Muslim Mindanao (BARMM), Filipina. Foto: Geraldi/vel

PARLEMENTARIA, Jakarta – Kepala Badan Keahlian (BK) Setjen DPR RI, Inosentius Samsul, bersama jajarannya, menerima kunjungan Bangsamoro Transition Authority (BTA) dari Bangsamoro Autonomous Region in Muslim Mindanao (BARMM), Filipina. Pertemuan yang berlangsung di Ruang Diplomasi Parlemen, Gedung Nusantara III, ini bertujuan untuk saling berbagi pengalaman mengenai pengelolaan daerah otonomi khusus.


Dalam diskusi tersebut, delegasi Filipina menyampaikan ketertarikan mereka untuk mempelajari sistem otonomi Aceh yang diterapkan di Indonesia, khususnya dalam hal hubungan antara pemerintah pusat dan daerah otonomi. Kepala BK DPR RI menjelaskan bahwa prinsip utama dari diskusi antarnegara ini adalah saling belajar dan bertukar pengalaman, meskipun sistem pemerintahan di kedua negara berbeda.


“Kita saling memberikan pengalaman. Ada hal-hal universal yang bisa kita kembangkan bersama, seperti pelayanan riset dan dukungan keahlian di parlemen. Misalnya, bagaimana memberikan pelayanan yang seimbang kepada berbagai fraksi atau partai yang ada di parlemen,” ujar Inosentius Samsul di Jakarta, (11/12/2024).


Terkait otonomi Aceh, Samsul menyoroti sejumlah poin penting, seperti pengelolaan sumber daya alam, kewenangan khusus, serta peran partai politik lokal. "Ini menjadi perhatian delegasi BTA karena mereka ingin memahami lebih dalam bagaimana sistem ini berjalan dan mengadaptasinya untuk Bangsamoro," tambahnya.


Selain itu, dalam diskusi juga dibahas pentingnya netralitas dan profesionalisme dalam memberikan layanan keparlemenan, serta pengembangan sumber daya manusia (SDM) dan digitalisasi dokumen. Hal ini dinilai penting untuk menjaga kepercayaan dari seluruh pemangku kepentingan, termasuk para anggota parlemen.


Kunjungan ini diharapkan menjadi langkah awal untuk mempererat kerja sama antarparlemen kedua negara dan mendukung pengembangan sistem otonomi di Filipina berdasarkan pengalaman Indonesia. Kepala BK DPR RI menegaskan bahwa meskipun terdapat perbedaan dalam sistem pemerintahan, prinsip-prinsip utama seperti netralitas dan efektivitas pelayanan dapat menjadi landasan bagi kerja sama lebih lanjut. (ssb/aha)

BERITA TERKAIT
BK DPR Terima Kunjungan Bangsamoro Transition Authority, Bahas Otonomi Khusus
12-12-2024 / M.K.D.
PARLEMENTARIA, Jakarta – Kepala Badan Keahlian (BK) Setjen DPR RI, Inosentius Samsul, bersama jajarannya, menerima kunjungan Bangsamoro Transition Authority (BTA)...
Sampaikan Keterangan di MK, DPR RI Dalami Usulan terkait Jeda Dua Tahun Pemilu Nasional dan Daerah
10-12-2024 / M.K.D.
PARLEMENTARIA, Jakarta – DPR RI menyampaikan keterangannya dalam Sidang Pleno Mahkamah Konstitusi (MK) Perkara 135/PUU-XXII/2024 Perihal Pengujian Materiil UU Nomor...
Gelar FGD Reformasi Hukum Pidana, Badan Keahlian DPR RI Tanda Tangani MoU dengan UGM
06-12-2024 / M.K.D.
PARLEMENTARIA, Yogyakarta - Badan Keahlian (BK) Sekretariat Jenderal (Setjen) DPR RI menjalin kerja sama dengan melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman atau...
Terima Kunjungan NABO Korsel, PA3KN Tukar Informasi Dukungan ke Parlemen Fungsi Anggaran
29-11-2024 / M.K.D.
PARLEMENTARIA, Jakarta - Pusat Analisis Anggaran dan Akuntabilitas Keuangan Negara (PA3KN) Badan KeahlianDPRRI menerima kunjungan dari National Assembly Budget Office...